Alur Cerita Naruto Chapter 590 Bahasa Indonesia [ Versi Teks ]
Alur Cerita Naruto Chapter 590
"Aku Akan Mencintaimu Selamanya"
......
Di Chapter sebelumnya :
Edo Tensei Uchiha Madara menunjukan kekuatan yang
menakjubkan dari mode sempurna Susano'o. Di sisi lain, Itachi telah berhasil menghentikan Edo
Tensei Kabuto. Dan dengan ini, secara perlahan para Edo Tensei itupun
menghilang. Di tempat Naruto berada, para Edo Tensei Jinchuriki
menghilang secara perlahan ...
"Edo Tenseinya menghilang ... Hal ini pasti terjad juga di medan perang lainnya ... Sial, Kabuto ... Dia pasti gagal" Pikir Tobi, posisinya tampak
benar-benar kritis.
"Jangan lengah, akulah musuhmu!!" Naruto
melesat maju, bersiap menyerang Tobi.
Sementara itu di tempat para kage ...
"Tsuchikage-sama ... Sepertinya kita tak bisa berbuat apa-apa lagi" Ucap
pasrah Mizukage. "Diam, Mizukage!!" Bentak Raikage.
Ghwussss ... Susano'o sempurna Madara kembali mengayunkan pedangnya
...
"Aku tak akan menyerah!!!" Teriak Raikage.
"!?" Terlihat sesuatu yang aneh. Susano'o
Madara, tiba-tiba saja menghilang secara perlahan ...
"Hm? Kenapa ini??" Madara tak mengerti, tubuhnya
diselimuti suatu cahaya dan perlahan menghilang ... "Apa sesuatu terjadi p-ada jutsunya?" Ia
bertanya-tanya.
.....
Di sisi Itachi ...
"Ku rasa aku mulai kehilangan kesadaran ... Tapi sebelum mengatakan selamat tinggal, aku akan memberitahumu apa yang ingin kau ketahui ... Tak ada yang perlu disembunyikan lagi ... Apa yang aku lakukan pada malam itu ... Memang benar seperti apa yang Danzou dan Tobi katakan
padamu" Itachi mendekat ke Sasuke. "Aku akan menunjukan padamu ... Kebenarannya" Itachi membawa Sasuke ke dalam suatu
genjutsu, genjutsu dimana Sasuke dapat melihat bayangan masa lalu ...
"I-ini? Ingatan Itachi??" Pikir Sasuke.
Saat itu, tampak Itachi dan seorang klan Uchiha yang tak
lain adalah Uchiha Shishui berdiri berdua di suatu tempat ...
"Tak ada jalan untuk menghentikan pemberontakan
klan Uchiha ... Perang sipil akan terjadi di Desa Konoha ... Dan desa lain akan memanfaatkan hal ini untuk menyerang
... Merubahnya menjadi perang ..." Ucap Shishui. "Ketika aku mencoba untuk menghentikan
pemberontakan dengan Kotoamatsukami, Danzou mengambil mata kananku" Saat
itu tampak Shishui telah kehilangan mata kanannya.
"Dia tak percaya padaku ... Aku memutuskan untuk melindungi Konoha dengan caraku
sendiri ... Dia mungkin akan segera mengambil mata kiriku ... Jadi, aku akan memberikannya padamu sebelum itu
terjadi" Shishui mengambil mata kirinya dan kemudian menyerahkannya ke
Itachi.
"Shishui ..."
"Kaulah sahabatku, satu-satunya orang yang bisa ku
percayai ... Kumohon lindungilah Konoha, dan nama Uchiha ..."
Ucap Shishui untuk terakhir kalinya.
Setelahnya, Itachi pergi ke gedung Hokage, dimana para
tetua telah menunggu ...
"Kami tak bisa membiarkannya lagi!! Mereka menyebutnya revolusi, tapi bagi kami itu hanyalah
cara untuk menggulingkan kekuasaan politik ... Kami akan menandai mereka sebagai pemberontak!!"
Ucap Koharu.
"Koharu, jangan mengambil kesimpulan langsung
seperti itu!" Ucap Hokage ketiga.
"Bagaimanapun Hiruzen, Uchiha tak ingin berhenti
... Kita harus mengambil gerakan guna menghindari kekacauan
... Termasuk anak-anak yang tidak tahu menahu" Ucap
Danzou. "Jangan mengatakan hal seperti itu di depan Itachi
... Lagipula, kalau perang sipil terjadi, akan sulit untuk
melawan Uchiha ... Yang harus kita pikirkan sekarang adalah strategi"
Ucap Hiruzen, Hokage ketiga.
"Ini adalah pertarungan waktu ... Kita harus bergerak sebelum mereka mendahului" Ucap
Koharu.
"Kalau kita dan tim ANBU kita menyerang bersama,
kita akan bisa melakukan serangan mendadak ... Dan mengakhirinya secara tepat" Saran Danzou.
"Uchiha adalah salah satu kekuatan kita, aku ingin
menghentikan mereka dengan kata-kata, bukan kekuatan ... Aku akan memikirkan strategi untuk itu" Ucap
Hiruzen lagi. "Itachi ... Ulur waktu sebanyak yang kau bisa" Perintah Hirizen
ke Itachi.
Setelahnya, rapat berakhir ... Namun di luar, tampak Danzou masih tak terima dengan
keputusan Hokage dan iapun menemui Itachi ...
"Hokage ketiga berkata seperti itu, tapi pada
akhirnya dia akan bergerak demi melindungi Konoha ... Begitulah sifatnya ... Jika itu terjadi, meskipun dia Hokage, dia akan
mengambil tindakan yang drastis ... Jika perang sudah dimulai, kita harus menghabisi seluruh
Klan Uchiha, termasuk adikmu yang tidak tahu menahu masalah ini ... Tapi kalau kita menghabisi Uchiha sebelum itu terjadi,
adikmu akan selamat ..." Ucap Danzou.
"Apa ini sebuah ancaman?" Itachi bertanya.
"Tidak ... Aku hanya ingin memberikanmu pilihan ... Kau bisa bergabung dengan Klanmu, dan dihancurkan bersama
dengan mereka, atau berdiri di sisi Konoha, menyelamatkan adikmu dan
membantu menghancurkan klan Uchiha ..." Ucap Danzou. "Untuk melindungi desa, kita harus menghentikan
pemberontakan sebelum itu terjadi ... Dan yang bisa melakukannya hanyalah agen ganda
sepertimu, Itachi ..." Ucap Danzou.
"Itachi ... Aku tahu ini akan menjadi pekerjaan yang sulit bagimu
... Tapi sebagai gantinya, aku akan membiarkan adikmu yang
tidak tahu menahu masalah ini selamat ... Aku yakin kau ingin melindungi Konoha ... Apa kau mau menerima misi ini?"
"..." Itachi terdiam.
Malam harinya ... Itachi menemui seseorang, seorang lelaki bertopeng,
berambut panjang ... Tobi?
"Bagaimana kau bisa tahu tentangku?" Tobi
bertanya.
"Kau mampu menyelinap ke dalam pertahanan klan Uchiha, dan bahkan ke dalam tugu rahasia di kuil Nakano ... Tempat yang hanya diketahui oleh klan Uchiha ... Setelah itu, aku memeriksa pergerakanmu ... Dan mencoba untuk mencaritahu apa tujuanmu" Ucap
Itachi.
"Kalau begitu, berarti ini akan mudah ... Kau mungkin sudah tahu kalau aku adalah seorang Uchiha
yang dendam terhadap klan dan desa ..."
"Kau harus mengikuti syarat yang aku berikan ... Maka aku akan membantumu menghabisi Uchiha ... Tapi kau tak boleh menyentuh Konoha ... Dan juga, Uchiha Sasuke" Tawar Itachi ke Tobi.
Hingga akhirnya ... Malam pembantaianpun tiba ...
Itachi berdiri di tiang listrik perumahan Uchiha,
bersiap untuk melakukan pembantaian itu ...
Dan selanjutnya, ia pergi ke kamar ayah dan ibunya ...
"Begitu ya ... Jadi kau memilih untuk berada di pihak mereka ..."
Ayah Itachi menyadari kedatangannya.
"Ayah, ibu ..."
"Kami tahu itu, Itachi ..." Ucap Ibunya. "Itachi, berjanjilah satu hal padaku ... Kau, harus menjaga Sasuke" Pinta sang ayah.
"Aku tahu ..." Itachi meneteskan air mata.
"Jangan ragu-ragu, ini adalah pilihan yang kau
pilih ... Kesakitan kami hanya akan terasa sesaat, tidak sepertimu
... Meski jalan yang kita lalui berbeda, Tapi aku tetap bangga padamu ... Kau benar-benar lelaki sejati" Ucap sang ayah
sebelum akhirnya Itachi membunuh mereka, dengan penuh bergelimang air mata.
Selanjutnya, Sasuke datang dan hanya melihat apa yang ia
lihat ... Tanpa tahu apa yang sesungguhnya terjadi ...
Flashback berakhir ...
"Aku selalu berbohong padamu ... Memintamu untuk memaafkanku ... Aku selalu menjauhkanmu, dengan tanganku sendiri ... Aku tak ingin kau terlibat dalam masalah ini ...
Tapi sekarang aku berpikir ... Mungkin kau bisa merubah ayah, ibu, Uchiha ... Kalau saja aku memikirkan ini sejak awal ... Kalau saja aku mencoba untuk melihat semuanya dari sudut
pandangmu ... Dan memberitahumu kebenaran ini ...
Tapi aku gagal ... Apapun yang aku katakan sekarang, aku tak akan bisa menggapaimu ... Itulah kenapa akhirnya aku mengatakan apa yang
sebenarnya aku pikirkan ..." Itachi mengelus kepala Sasuke.
"Kau tak perlu memaafkanku ... Apapun jalan yang kau pilih, aku akan tetap mencintaimu ..." Itachi tersenyum.
SELANJUTNYA, TSUNADE YANG BERTEMU DENGAN KEKASIH
LAMANYA, SERTA MADARA YANG AKAN TETAP ADA WALAU EDO TENSEI TERLEPAS !!!
0 komentar: